Membuat pagar memang perlu dilakukan untuk segala jenis rumah. Pagar mempunyai beberapa fungsi sebagai Pintu Gerbang masuk kawasan rumah, pembatas area rumah, mempercantik tampilan rumah dari luar, sekaligus sebagai benteng rumah anda.
Hal itu tidak berarti bahwa anda harus memiliki pagar besi kuat dan tertutup rapat - meski pagar besi juga banyak digunakan. Pagar yang baik dan kokoh dengan tampilan cantik, tentu akan membuat hunian anda semakin indah dipandang.
Untuk membuat pagar, anda tentu harus memilih desain terlebih dahulu. Untuk itulah anda harus tahu beberapa jenis pagar yang bisa dijadikan pilihan untuk mendesain hunian anda. Berdasarkan bahan dasarnya, pagar terdiri dari pagar kayu, pagar besi, pagar batu alam, pagar tembok dan pagar tanaman.
Pagar besi sempat menjadi trend di tengah masyarakat sebelum berkembangnya opini back to nature. Kini tren natural telah menciptakan jenis pagar tanaman, batu alam, kayu maupun bambu menjadi lebih digemari. Pagar tembok yang terkesan kokoh juga bisa didesain se-fleksibel mungkin mengikuti gaya rumah.
Pagar mana yang anda pilih?
Tips Memilih Jenis Pagar
1. Pagar Kayu : Back to Nature
Jika anda berniat membuat pagar kayu, pilihlah kayu yang tahan terhadap cuaca dan lingkungan luar seperti kayu ulin atau besi, damar laut, merbau, kamper, jati dan sonokeling. Walaupun menghabiskan biaya banyak, pagar kayu menciptakan suasana Rumah Minimalis yang kaku lebih terkesan lunak.
2. Pagar Besi : Kuat dan Tahan Lama
Karena terkesan ringan dan sederhana, pagar besi banyak diaplikasikan untuk Pagar Rumah Minimalis. Berbagai jenis besi yang bisa dimanfaatkan untuk pagar yaitu besi polos, hollow, galvanis, strip, siku, besi ulir, besi tempa, stainless steel dan berbagai variasi lainnya. Baca : Desain Pagar Rumah Minimalis Paling Diminati
Besi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan kecermatan dalam memilih bahan yang sesuai dengan model, karena beragam jenis besi juga memiliki fungsi yang berbeda.
Besi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan kecermatan dalam memilih bahan yang sesuai dengan model, karena beragam jenis besi juga memiliki fungsi yang berbeda.
3. Pagar Tembok : Fleksibel
Pagar tembok yang dikombinasikan dengan material penyusun pagar seperti semen, batu alam, bata ekspos, profil tali air, aksen besi, kaca atau kayu, akan mempu menghasilkan desain yang menambah keunikan rumah anda. Kesan kaku pada pagar tembok bisa diatasi dengan pengaplikasian tanaman.
4. Pagar Batu Alam : Unik dan Natural
Batu alam merupakan bahan material yang diambil dari lingkungan. Sifat yang natural membuat desainnya semakin terlihat alami. Jenis batu alam yang digunakan untuk pagar yaitu andesit, curi, granit, candi, batu palimanan, paras jogja, paras telur asin, baligreen, marmer, templek, bronjol, hijau sukabumi dan batu koral.
5. Pagar Tanaman : Sejuk dan Cegah Polusi
Kehadiran tanaman pada pagar memberikan kesan dan nuansa alam pada pekarangan rumah. Tanaman memberi kesan asri, segar, enak dipandang, serta semarak dengan adanya nuansa hijau dan warna warni tanaman. Selain sebagai pemanis taman, tanaman pagar juga memberi keteduhan karena menghalangi sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
Untuk Taman Rumah Minimalis, tanaman yang bisa digunakan misalnya lidah mertua, bawang-bawang, lili paris, jenis palem, kamboja, glodokan tiang, cemara lilin, bambu jepang, bambu kuning, lotus, papyrus, cyperus, typha, melati air dan thalia geniculata.
5 Jenis Pagar tersebut bisa dipilih untuk diaplikasikan pada Rumah Minimalis anda. Dengan melihat berbagai aspek masing-masing pagar, kini saatnya anda dan pilihan anda, jenis pagar mana yang akan anda buat?.