Jenis Batu Bata Bangunan. Batu bata menjadi material yang sangat penting untuk sebuah bangunan modern masa kini, khususnya di Indonesia. Meski menjadi komponen utama dalam pembuatan dinding, penggunaan batu bata semakin menurun seiring perkembangan teknologi.
Tidak hanya batu bata yang cocok untuk pembuatan dinding, tetapi ada juga beberapa material lain seperti gipsum, bambu, kayu, yang memiliki harga relatif murah dengan arsitektur yang tak kalah indah.
Batu bata masih menjadi material unggulan dalam bangunan karena terbukti lebih awet dan kuat. Batu bata merah adalah salah satu jenis batu bata yang telah banyak digunakan. Kini tak hanya batu bata merah saja, banyak pilihan material batu bata yang bisa menjadi pilihan untuk membangun hunian anda, tentunya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jenis Batu Bata Bangunan
Berikut jenis batu bata yang bisa menjadi referensi dalam memilih material batu bata untuk hunian anda :
1. Batu Bata Merah
Jenis batu bata merah memang tidak asing dan bisa dibilang populer di Indonesia. Batu bata merah sering digunakan, sehingga banyak orang tahu cara memasangnya.
Batu mata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak menjadi balok persegi panjang. Setelah kering, kemudian dibakar dengan suhu tinggi yang menyebabkan warnanya kemerahan. Baca : 50 Inspirasi Dinding Batu Bata - Apa Adanya tapi Elegan
Tidak hanya sebagai susunan utama pada dinding, warnanya yang eksotis dan terkesan natural biasanya juga dibentuk sebagai bata tempel, seperti dinding bata ekspos. Tentunya harganya lebih mahal karena dibuat dengan pewarnaan dan pelapisan khusus.
Kelebihan Batu Bata Merah :
- Mudah menyerap panas dan bisa menyesuaikan dengan suhu luar.
- Terbukti kuat dan kokoh, tidak mudah retak.
- Lebih tahan lama dibanding batako.
- Tahan api.
- Tidak membutuhkan perekat khusus.
- Memiliki warna eksotis yang bisa digunakan sebagai bata tempel.
Kekurangan Batu Bata Merah :
- Waktu pemasangan dan pengeringan lebih lama dibanding material lain.
- Boros dalam penggunaan bahan perekat.
- Material lebih berat dibanding bata ringan, sehingga harus ditopang struktur yang rumit.
- Membuatnya terlihat rapi cukup sulit, sehingga membutuhkan plester yang tebal.
2. Batako
Batako atau bata concrete juga sering disebut sebagai bataton. Dibanding bata merah, batako memiliki struktur yang lebih halus, berat yang lebih ringan dan ukuran yang lebih besar.
Ada dua jenis batako berdasarkan bahan bakunya, yaitu :
- Batako putih : terbuat dari campuran trass, batu kapur dan air.
- Batako semen : terbuat dari campuran semen dan pasir.
Batako putih dibuat dengan mencetak, sesuai ukuran, kemudian dibakar. Sedangkan batako semen dibuat dengan mesin press atau dibuat secara manual menggunakan tangan.
Memiliki sifat kuat dan kedap air, batako cocok digunakan untuk pembangunan dinding luar rumah. Bobotnya yang ringan menjadikan batako cocok digunakan untuk bangunan dengan lantai lebih dari satu.
Kelebihan Batako :
- Ukurannya yang besar membuat pemasangan lebih mudah dan cepat.
- Memiliki sifat kuat dan kedap air, sehingga dapat meminimalisir perembesan air hujan.
- Batako press cukup padat dan tahan api.
- Plesteran yang dibutuhkan lebih sedikit.
- Mudah dipotong dengan rapi.
- Lebih ringan dari bata merah karena bagian tengah berongga.
Kekurangan Batako :
- Rentan retak dibanding bata merah.
- Mudah pecah karena ada rongga di bagian tengah.
- Dapat menyimpan panas. Sehingga membuat suasana rumah kurang nyaman karena terasa pengap dan panas.
3. Bata Ringan / Hebel / Celcon
Bata ringan adalah salah satu material dinding yang pembuatannya sudah menggunakan mesin pabrik. Sehingga, bata ringan ini cukup ringan dan halus. Tujuan pembuatan bata ringan ini adalah untuk mengurangi beban struktur bangunan konstruksi.
Bata ringan dibuat dari pasir kuarsa, semen, kapus, gipsum, pasta aluminium dan air. Bentuknya yang sudah rapi, bisa meminimalkan jumlah pemakaian material sekaligus mempercepat pengerjaan bangunan.
Kelebihan Bata Ringan :
- Bata lebih halus, ringan dan rata.
- Bisa mengurangi beban penyangga.
- Mempercepat pengerjaan bangunan.
- Menghemat bahan untuk merekatkan material
- Bisa langsung diaci tanpa perlu diplester.
- Kedap air, suara dan tahan gempa bumi.
- Dapat menyerap panas dengan baik, sehingga rumah terasa sejuk.
Kekurangan Bata Ringan :
- Dibutuhkan perekat khusus untuk proses pemasangannya.
- Tukang bangunan yang memasangnya harus memiliki keahlian khusus.
- Harga relatif mahal karena buatan pabrik.
- Susah didapatkan.
4. Bataton
Sekilas bataton atau bata beton, memang mirip dengan batako. Bentuk bataton bervariasi karena disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Di bagian dalam biasanya terdapat lubang yang bisa digunakan untuk menaruh rangka besi, saluran pipa, kabel, dan beberapa keperluan lainnya.
Bataton dibuat dari campuran pasir, semen, kerikil, agregat, air dan bahan aditif lainnya. Bahan tersebut dicetak dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Bataton juga menyediakan beberapa pilihan bentuk dan ukuran. Sehingga membuatnya bisa bersatu dengan sistem konstruksi dan membuat pengerjaan dinding lebih cepat.
Ada 3 jenis bataton, yaitu :
- Bata beton Interlock : Di kedua sisinya terdapat cekungan dan tonjolan yang ketika disatukan akan saling mengunci.
- Bata beton Aerasi : Satu bata beton aerasi setara dengan tujuh bata merah. Bata ini tahan air, api dan kedap suara karena dibuat dengan mesin berteknologi tinggi.
- Bata beton berongga : Terdiri dari beberapa bentuk, seperti profil H untuk badan dinding, profil U untuk balok pengikat pondasi, balok pengaku dan babaton bentuk kolom. Rongga tengahnya bisa digunakan untuk pipa, kabel dan sebagainya.
Bataton memiliki banyak kelebihan. Sehingga penggunaan material ini cukup banyak digandrungi.
Kelebihan Bataton :
- Banyak variasi bentuk.
- Rongga bataton berperan sebagai isolator panas.
- Proses konstruksi lebih ekonomis dibandingkan bata merah.
- Memiliki bobot ringan, sehingga cocok untuk rumah bertingkat.
- Ukurannya yang besar dapat menghemat waktu pengerjaan.
5. Batu Bata Berlubang
Batu bata berlubang cukup unik karena ada lubang silinder di dalam ketebalannya. Untuk memasangnya, dibutuhkan sedikit tanah liat sebagai perekat. Batu bata berlubang ini memiliki banyak bentuk mulai dari balok, melingkar hingga melintang.
Untuk meningkatkan kualitasnya, sebaiknya direndam selama 24 jam dan dijemur dibawah panas matahari terlebih dahulu. Untuk pemasangannya, lebih baik jarak antar sisi baru bata dengan tepi lubang tidak kurang dari 10 mm.
Kelebihan batu bata berlubang :
- Banyak variasi bentuk.
- Bobot ringan.
- Pengeringan cepat
6. Batu Bata Custom / Purpose - Made
Jenis batu bata yang satu ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kebanyakan, bata ini digunakan pada area pintu dan jendela. Selain itu, biasanya juga digunakan saat ada kesalahan pembangunan yang harus segera diatasi.
Batu bata purpose made dibentuk dari campuran tanah liar dan pasir. Untuk bata tertentu ditambah bahan-bahan kimia pada proses pembuatannya, contohnya untuk pembangunan gedung besar.
Kelebihan batu bata purpose made : Cukup kuat dan bisa menahan guncangan tinggi.
7. Batu Bata Ekspos
Sekarang ini, bata ekspos memang banyak digandrungi hunian modern, khususnya untuk desain interior rumah. Desain dengan bata ekspos dapat menciptakan kesan natural, sekaligus bisa di dekorasi dengan berbagai macam konsep, mulai dari industrial, rustic hingga skandinavia.
Bata ekspos dibentuk dari tanah liat dan umumnya menggunakan jenis bata hias. Kemudian di press untuk menghasilkan ukuran seragam dan presisi. Dibanding batu bata biasa, bata hias memiliki tekstur lebih halus, padat, kuat dan pori-pori relatif kecil.
Penyusunannya ke dinding juga polosan, alias tanpa plester. Ini yang membuat dinding bata ekspos sangat diminati karena tekstur, warna, karakter dan bentuk batu bata akan tampak menonjol dalam ruangan.
Ada beberapa bata ekspos yang bisa dipilih, yaitu :
- Bata terakota : terlihat tidak natural, tetapi memberi kesan bersih dan simple.
- Bata tanah liat belang : warna tidak seragam yang akan menghadirkan nuansa eksentrik.
- Bata KWD : bata hias yang masih menonjolkan tekstur bata lebih jelas. Paling ekonomis dan paling laris.
Kelebihan Bata Ekspos :
- Hemat biaya karena tidak perlu material pelapis dinding, seperti acian, plester dan cat. Hanya perlu melapisinya dengan cairan coating untuk menghindari jamur.
- Cocok untuk tema rustic, industrial maupun klasik.
- Menciptakan suasana hangat pada ruangan.
Kekurangan Bata Ekspos :
- Resiko retak dan menyebarkan debu.
- Membutuhkan waktu lama dalam pemasangan karena perlu ketelitian untuk menghasilkan bata yang presisi.
- Mudah ditumbuhi jamur dan lumut jika tidak ada lapisan yang melindunginya dari kelembaban udara.
Itu adalah 7 jenis batu bata yang biasanya digunakan sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi tembok, pagar, maupun elemen rumah lain. Anda bisa mempertimbangkan material apa yang cocok dan sesuai budget untuk hunian anda. Semoga artikel Jenis Batu Bata Bangunan bermanfaat. Jika anda kesulitan untuk merancang desain, anda bisa menggunakan jasa arsitek desain rumah untuk hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan anda. Selamat mendesain rumah impian anda !
FAQ
Apa saja jenis batu bata?
Jenis batu bata meliputi batu bata merah, batu bata beton, batu bata tanah liat, dan batu bata ringan. Selengkapnya telah dijelaskan pada artikel di atas.
Apa perbedaan batu bata dan batako?
Batu bata umumnya terbuat dari tanah liat, sementara batako dibuat dari campuran semen, pasir, dan bahan tambahan lain. Batako cenderung berukuran lebih besar dan digunakan untuk bangunan yang lebih cepat dan efisien.
Batu bata 1 biji berapa?
Harga satu biji batu bata bervariasi tergantung lokasi dan pasar. Batu bata batako berada di kisaran harga Rp1.500-Rp3.500 per biji.
Batu bata itu terbuat dari apa?
Batu bata umumnya terbuat dari tanah liat atau campuran tanah liat dengan pasir, abu terbang, atau bahan organik, kemudian diproses dan dibakar.