Area dapur pastinya tak lepas dengan aneka rempah segar yang tersimpan untuk diolah. Rempah - rempah adalah kebutuhan, dan anda tidak perlu repot-repot membelinya di pasar jika bisa membuatnya tumbuh subur di area dapur.
Anda bisa menumbuhkan beberapa tanaman herbal sebagai hobi atau sekedar menghemat uang untuk mendapatkan makanan sehat. Ada beberapa rempah yang bisa ditanam di ambang jendela, halaman belakang atau di dalam dapur. Tanaman herbal ini tak hanya menjadi obat, tetapi juga untuk menyempurnakan masakan anda.
Jika ingin menanam, jangan hanya menanam tanaman rempah yang anda tahu. Anda bisa memanfaatkan hal lain dengan tanaman-tanaman herbal yang akan memberi manfaat lain disamping sekedar 'rasa enak' dalam masakan.
Berikut beberapa tanaman herbal terbaik yang cocok ditanam di area dapur :
1. Lemon Balm
Sebagai anggota keluarga herbal mint, lemon balm mudah tumbuh dan memberi banyak manfaat kesehatan selain aroma jeruknya. Tanaman herbal ini secara alami dapat meredakan ketegangan saraf dan otot. Ramuan lemon balm yang segar dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan mencegah infeksi. Ketika dicerna, lemon balm bisa mengurangi kram dan perut buncit.
Anda bisa juga menambahkan daun lemon balm untuk membumbui sayuran, agar mendapatkan aroma jeruk yang menyegarkan. Tanaman ini sering digunakan sebagai penyedap dalam es krim dan teh herbal. Dapat juga digunakan dalam masakan ikan.
Selain itu, lemon balm juga penolak alami untuk nyamuk dan hama terbang lainnya. Tanaman ini bisa dipotong daunnya sepanjang hari untuk meremajakan tanaman. Dengan manfaat yang begitu banyak, tanaman ini memang sangat tepat ditanam untuk pelengkap dapur anda.
2. Mint
Mint memiliki banyak varietas dengan aroma yang berbeda-beda. Sehingga anda bisa membuat kebun mini khusus untuk tanaman mint. Anda bisa menanam peppermint, spearmint, dan sebagainya. Tanaman mint ini biasanya tumbuh acak-acakan dengan batang dan daun yang harum, membuatnya menjadi tanaman hias indoor yang sangat menarik.
Tanaman ini pencegah hama yang baik, khususnya tikus, semut dan lama-laba. Sebagai obat herbal, teh daun mint bisa membantu membersihkan hidung tersumbat, menenangkan sakit kepala dan membuat rileks. Daun mint juga menjadi tambahan yang sehat untuk minuman dan makanan penutup.
Mint merupakan tanaman herbal yang mudah ditanam, tetapi juga invasif, yang akan menyebar dan mengambil alih lahan. Jadi jika ingin menanamnya di dalam dapur, sebaiknya menggunakan pot.
3. Peterseli & Seledri
Kedua tanaman ini biasanya dianggap sama, padahal berbeda. Peterseli memiliki tampilan yang mirip seledri, tetap ukuran daunnya lebih kecil dan keriting, memiliki bonggol yang besar, serta aromanya tidak terlalu tajam. Sehingga peterseli cocok dipadukan dengan segala hidangan sebagai topping pelengkap pada pizza, spaghetti, lasagna, dst.
Sedangkan seledri memiliki daun yang lancip dan lebar dengan aroma khas, yaitu pahit segar. Biasanya, daun seledri digunakan sebagai pelengkap masakan seperti bakso, sop, soto, dst.
4. Ketumbar
Ketumbar juga dikenal sebagai peterseli Cina. Ketumbar kaya akan antioksidan, vitamin C, serta beberapa vitamin dan mineral. Tanaman ini merupakan ramuan revitalisasi yang membantu mengurangi peradangan penyebab gangguan lambung. Biji ketumbar juga diketahui memiliki dampak positif pada gula darah, mengurangi stress dan meningkatkan pencernaan.
Daun ketumbar memiliki wangi khas yang tajam, sehingga banyak orang yang enggan mengkonsumsi daun ini. Biasanya, daun ketumbar digunakan sebagai penyedap masakan berkuah seperti tomyam, sup maupun kari. Bumbu ketumbar sangat baik untuk hidangan daging. Ketumbar akan menambahkan rasa pedas yang hangat untuk ayam, sayur dan sup.
5. Kemangi
Daun kemangi lebih dikenal sebagai lalapan untuk menambah cita rasa masakan. Tanaman herbal ini dikenal karena rasanya seperti adas manis dan aromanya seperti cengkeh. Kemangi sangat bagus untuk memasak atau untuk menciptakan suasana menyegarkan dimana saja.
Kemangi mengandung vitamin A, K dan C yang sehat, serta magnesium, zat besi, kalium dan kalsium. Kemangi juga menawarkan manfaat pengobatan, termasuk sebagai pewangi, anti rematik, antioksidan, anti inflamasi dan penolak serangga.
6. Daun Salam
Daun salam sering digunakan sebagai bumbu maupun hiasan dalam hidangan makanan berupa daging, ikan, sup, semur dan sebagainya. Daun ini juga merupakan salah satu bahan buket garni, yaitu bumbu rempah yang diikat sebagai penambah aroma rasa dari masakan. Anda bisa memilih beberapa daun yang lebih besar dan keringkan untuk disimpan. Daun yang tertua memiliki rasa paling kuat.
Tak hanya penambah cita rasa, daun salam juga memiliki manfaat kesehatan, yaitu sebagai obat anti jamur, anti cacing, mengatasi masalah pencernaan, menyehatkan mata, mencegah batu ginjal, meringankan nyeri dan mengatasi migrain. Tanaman herbal ini tumbuh lambat, tetapi akhirnya akan membentuk pohon kecil. Jadi, sebaiknya ditanam di halaman rumah.
7. Serai
Serai atau sereh merupakan salah satu bumbu andalan dalam masakan, karena dapat menambah wangi dan cita rasa. Selain untuk masakan, serai juga bermanfaat untuk kesehatan. Batangnya memiliki antioksidan seperti beta-karoten, pertahanan terhadap kanker dan peradangan mata.
Serai memiliki rasa lemon yang kuat, sehingga bisa diseduh dalam teh untuk menggunakannya sebagai bumbu ramuan. Rebusan serai dikenal bermanfaat untuk mengobati sakit kepala, nyeri otot dan sensi, memperlancar menstruasi, mengobati memar, insomnia dan mencegah diabetes.
Selain itu, tumbukan batang serai juga diketahui ampuh untuk mengusir nyamuk. Serai tumbuh berumpun membentuk gelombang besar. Jika ingin menanam tanaman wangi ini, sebaiknya ditanam di pekarangan rumah.
8. Thyme
Tyme termasuk salah satu tanaman herbal yang masuk dalam keluarga mint. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai rempah untuk membumbui hidangan telur, kacang, ikan dan sayuran seperti sup dan semur. Thyme sering digunakan dalam masakan Mediterania, Italia dan Prancis. Thyme adalah bahan utama saus pesto yang bisa digunakan sebagai bumbu atau pelengkap pasta atau nasi.
Kegunaan Thyme tidak hanya sebagai rempah-rempah, tetapi juga memberi manfaat kesehatan, seperti sebagai obat jerawat, mengobati tekanan darah rendah, meredakan batuk, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai desinfektan, untuk menyingkirkan hama dan pengharum ruangan.
9. Oregano
Oregano merupakan tanaman herbal yang paling laris dan banyak diburu karena rasa aroma khasnya. Tanaman ini mudah dipelihara dan bisa ditanam di dalam maupun di luar ruangan. Dari berbagai jenis tanaman oregano, yang paling umum ditemukan di Indonesia adalah oregano greek.
Oregano sering digunakan untuk hidangan bergaya Yunani. Selain itu oregano juga bumbu yang sangat baik untuk hidangan telur, daging, unggas, kacang-kacangan dan roti. Anda bisa memanen daun oregano jika tanaman ini telah tumbuh mencapai 15 meter. Waktu terbaik untuk panen adalah sesaat setelah embun pagi mengering.
Minyak dan disuling dari daun oregano bermanfaat untuk mengobati penyakit pernapasan, gangguan pencernaan, infeksi jamur (termasuk ketombe), nyeri otot dan nyeri sendi. Oregano juga merupakan penolak serangga alami.
10. Rosemary
Rosemary merupakan tanaman rempah yang umumnya digunakan untuk pengharum dan penyedap masakan. Di beberapa negara Eropa, bumbu dapur ini selalu ada di setiap masakan. Daunnya adalah bumbu yang harus ditambahkan pada masakan ayam, daging, sup, kentang, jamur dan kacang-kacangan.
Untuk pengharum makanan, anda juga bisa menambahkan daun rosemary kering. Minyak rosemary bisa digunakan untuk mempercepat pertumbuhan rambut dan sebagai aromaterapi untuk mengurangi stres serta meningkatkan daya ingat. Selain wangi, tanaman ini mengandung banyak nutrisi seperti anti oksidan, zat besi, vitamin B6 dan kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh.
11. Sage
Sejak dulu kala, sage banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Sage yang wangi dan segar ini dapat menghilangkan bau anyir, sehingga cocok digunakan untuk memasak berbagai macam unggas, ikan dan makanan laut lainnya. Sage juga digunakan untuk bumbu sosis dan saus pada daging panggang untuk penguat citarasa. Sage juga memiliki bunga yang bisa dijadikan tambahan menarik untuk salad dan makanan penutup.
Selain untuk masakan, sage juga memiliki manfaat kesehatan, yaitu menyehatkan otak, mengurangi peradangan, mencegah penyakit kronis, menambah sistem imun tubuh, memperlancar pencernaan, menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol diabetes dan menguatkan tulang. Daun dan bunga sage juga tambahan yang baik untuk campuran teh herbal.
12. Jeruk purut
Jeruk purut merupakan tanaman perdu yang daun dan buahnya banyak dimanfaatkan untuk bumbu penyedap masakan khususnya di Asia Tenggara. Daun jeruk purut menjadi campuran penting pada bumbu pecel, gado-gado, urap dan bisa jadi campuran pada masakan berkuah maupun tidak.
Daun jeruk purut yang dipotong halus juga dimanfaatkan sebagai campuran pembuatan kerupuk dan cemilan kacang-kacangan. Sedangkan air buah jeruk purut yang masam, biasanya digunakan untuk penetral bau amis pada daging atau ikan.
Jeruk purut memiliki keunggulan dibanding jeruk lainnya, karena kulit buahnya mengandung komponen serupa dengan jeruk nipis. Sehingga jus dan kulit buahnya dimanfaatkan sebagai obat di negara-negara Asia. Perasan buah jeruk purut bisa digunakan sebagai pencuci rambut, pembasmi kutu, pembersih pakaian. Tentunya tanaman ini sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga.
13. Kucai Eropa (chives)
Bagian daun bawang dan kuncup bunga tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan sebagai bumbu pelengkap masakan ikan, kentang, campuran telur, bakwan, sour cream, graddfil sauce, sup dan masakan lainnya. Pada saus dan salad, daun kucai bisa digunakan untuk mengganti rasa bawang bombay dan bawang putih.
Tanaman beraroma segar ini memiliki zat antikanker, antihipertensi, antibakteri dan antioksidan serta beberapa vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Khasiat kucai untuk kesehatan yaitu, mencegah alzheimer, mencegah kanker, menetralkan radikal bebas, mengurangi kadar gula darah, serta membunuh kuman dan bakteri dalam usus.
14. Empon - empon
Empon-empon memiliki arti rimpang induk atau akar tinggal. Empon-empon adalah istilah dari bahan utama pembuatan jamu-jamuan yang biasa dikonsumsi masyarakat jawa, yang tentunya mempunyai akar tinggal. Berbagai bahan empon-empon yaitu kunyit, temulawak, kencur, jahe, adas, kedawung, lengkuas, dst. Selain untuk obat tradisional, beberapa empon-empon juga dimanfaatkan untuk bumbu masakan.
Empon-empon sangat mudah ditanam, cukup diletakkan di tanah, akan tumbuh dengan sendirinya dan bisa dimanfaatkan kapanpun. Selain bermanfaat untuk penyedap dan pewarna makanan, anda bisa memanfaatkan empon-empon untuk jamu tradisional hingga perawatan tubuh dan wajah. Jadi, jangan sia-siakan manfaatnya ini guys!
Tips & Info :
Anda bisa menanam tanaman herbal di bawah cahaya langsung maupun tidak langsung. Beberapa tanaman herbal yang baik ditanam di bawah sinar matahari yaitu rosemary, thyme, kemangi, daun salam dan oregano. Sedangkan untuk seledri, daun bawang, mint dan kucai, lebih menyukai suhu yang lebih dingin. Jadi, agar tumbuh subur, letakkan tanaman tersebut di bawah sinar matahari pagi atau sore sekitar enam jam, kemudian kembalikan ke tempat teduh.
Banyak juga tumbuhan yang harus memiliki tanah yang gembur dan cepat kering, sehingga menanamnya dalam kondisi tanah basah bisa berakibat fatal. Contoh tanaman ini adalah rosemary, thyme, oregano dan daun salam. Sebelum menyiramnya, biarkan tanah sedikit kering dan jaga agar tanah sedikit lembab tapi tidak lembek. Jangan lupa memberi pupuk cair sekali atau dua kali sebulan.
Itu adalah beberapa tanaman herbal terbaik yang bisa ditanam di area dapur. Anda bisa menanamnya dalam pot kecil ataupun di halaman belakang dekat area dapur, tergantung kebutuhan dan selera. Semoga artikel Tanaman Herbal untuk Dapur bermanfaat!.