Genteng tanah liat sangat populer karena sebagian besar masyarakat di Indonesia menggunakan material tersebut untuk area atap rumah. Bukan tanpa alasan, atap genteng ini sangat tahan lama, bahkan bisa bertahan selama 100 tahun!.
Sebagian besar genteng dibuat dari batu tulis atau tanah liat yang dibakar. Atap genteng adalah pilihan yang tepat untuk atap yang mengalami cuaca panas, hujan maupun paparan udara asin seperti di daerah pesisir.
Genteng tanah liat menjadi salah satu pilihan populer selama puluhan tahun. Meski sekarang ada berbagai material atap yang bisa digunakan, mayoritas masyarakat masih menggunakan genteng tanah liat karena manfaatnya yang luar biasa.
Meski ada banyak keuntungan dari genteng tanah liat, ada juga beberapa kelemahannya dan hal ini biasanya menjadi pertimbangan untuk beralih ke material atap yang lebih modern seperti genteng metal, genteng keramik dan sebagainya.
Kelebihan Genteng Tanah Liat
1. Daya Tahan baik
Genteng Tanah Liat |
Kondisi cuaca yang tidak terduga adalah masalah umum bagi pemilih rumah. Atap genteng tanah liat mampu bertahan puluhan tahun hingga lebih dari 100 tahun. Selain itu atap genteng juga tahan terhadap hujan es, angin kencang dan api.
Genteng tanah liat dan beton terkenal karena kemampuannya tahan segala cuaca. Tidak seperti kayu, atap genteng tidak akan pernah lapuk. Setelah memasang genteng, anda juga tidak perlu memasang jenis atap lain lagi.
2. Genteng Tanah Liat Ramah Lingkungan
Tanah liat adalah material alami yang tidak mengandung bahan kimia apapun yang dapat merusak alam dan kesehatan penghuni rumah. Ini adalah pilihan yang bagus untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar rumah anda.
Genteng ini berasal dari sumber daya yang bisa diperbaharui. Jadi jika sudah tidak digunakan, maka dapat dihancurkan dan didaur ulang untuk kebutuhan lain seperti membuat jalan dan sebagainya.
3. Hemat Energi
Atap genteng beton atau tanah liat membantu mengurangi energi karena dapat meredam panas. Bentuk ubin ini memiliki celah di bawahnya yang dapat membantu menghalangi panas matahari serta mencegahnya mencapai area dalam rumah. Sehingga, anda dapat mengurangi penggunaan AC, kipas dan tentunya lebih hemat.
4. Biaya Perawatan Genteng Tanah Liat Rendah
Menjadi bagian vital yang ada di luar rumah, perawatan atap juga harus rutin dilakukan. Jika menggunakan atap genteng, anda hanya membutuhkan perawatan minimal atau mungkin tidak ada sama sekali karena jenis genteng ini sangat tahan lama.
Jika genteng pecah atau rusak, anda bisa dengan mudah menggantinya karena genteng ini dipasang satu persatu. Anda hanya perlu mengganti bagian yang rusak dengan mudah tanpa perlu memanggil jasa profesional.
5. Tersedia berbagai gaya dan warna
Aneka Model Genteng Tanah Liat |
Meski terbuat dari tanah liat, atap genteng memiliki banyak pilihan gaya, bentuk dan warna. Hal ini memungkinkan anda dapat menggunakannya sesuai dengan jenis desain dan struktur bangunan.
Beberapa jenis genteng rumah yang bisa jadi pilihan yaitu :
- Genteng gojer / morando : bentuknya sebagian melengkung ke bawah dan sebagian melengkung ke atas.
- Genteng mantili : termasuk genteng hias yang mirip genteng press tetapi bentuknya berbeda
- Genteng kodok / karangpilang : memiliki penahan air di ujung atas serta 2 pengait.
- Genteng garuda : berbentuk dua gelombang atau talangan untuk memecah air dan mengikat genteng satu sama lain.
- Genteng plentong : genteng standar berbentuk datar dan melekuk di bagian samping.
Apapun jenis bangunan yang ada, atap genteng selalu siap melengkapi desain strukturnya. Anda tinggal menyesuaikan gaya genteng yang sesuai untuk desain rumah, entah itu desain tradisional maupun modern. Baca : 11 Jenis Genteng Rumah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
6. Genteng Tanah Liat Dapat meredam suara
Tidak hanya mampu meredam hawa panas, genteng tanah liat juga mampu meredam suara bising yang diterimanya, khususnya suara hujan. Guyuran air hujan tidak akan terdengar berisik seperti atap metal dan anda bisa tetap nyaman di dalam rumah.
7. Menjaga kelembaban di dalam rumah'
Genteng tanah liat mampu menjaga kelembaban di dalam rumah dengan baik. Saat siang hari, genteng mampu meredam panas, sehingga membuat rumah terasa lebih sejuk, tidak terlalu kering maupun terlalu lembab.
Pada siang hari genteng akan menyimpan panas, sehingga membuat suasana dalam rumah lebih hangat saat malam hari. Namun, kedua hal tersebut juga tetap dipengaruhi oleh iklim di daerah masing-masing, serta ketinggian atap.
Kekurangan Genteng Tahan Liat
Selain memiliki banyak kelebihan, atap genteng juga memiliki beberapa kekurangan seperti jenis atap lainnya. Berikut beberapa kekurangannya yang harus diketahui :
1. Instalasi Rumit
Instalasi Satu-persatu |
Pemasangan genteng tanah liat terbilang merepotkan, karena harus dipasang satu persatu diatas rangka atap yang sudah dibuat. Membuat rangka juga tidak asal-asalan karena diperlukan pengukuran sesuai ukuran genteng yang akan digunakan.
Memiliki ukuran yang kecil dan harus dipasang satu persatu, pekerjaan ini membutuhkan banyak waktu. Ketelitian dan kesabaran juga diperlukan dalam pemasangannya karena jika salah peletakan sedikit saja bisa menyebabkan kebocoran.
2. Genteng Tanah Liat Berat
Genteng tanah liat adalah sistem atap kelas berat. Sehingga diperlukan struktur atap yang kuat untuk menopang beban tersebut. Anda harus menghitung berapa luas struktur atap, ukuran, berat dan jumlah genteng yang digunakan. Sebaiknya diperiksa kembali apakah struktur atap dapat menahan berat genteng atau tidak.
3. Rentan Retak dan Rawan Bocor
Rentan Rusak |
Meski sangat tahan lama dan tahan terhadap cuaca, genteng tanah liat masih bisa pecah karena tekanan berat yang mungkin ditimbulkan dari berat orang yang berjalan di atasnya atau dahan pohon tumbang. Saat genteng retak, hal ini dapat mengakibatkan kebocoran.
Untuk mencegah kerusakan saat berjalan diatas, anda bisa melepas beberapa bagian genteng, kemudian anda bisa berjalan di atas rangka atap. Meski agak menyusahkan, setidaknya dapat menghindari kerusakan yang terjadi.
4. Rawan Lumut dan Jamur
Genteng alami dari tanah ini memiliki ruang kecil untuk tempat jamur tumbuh. Anda bisa mencuci ubin atau menggunakan cat anti jamur sebelum memasangnya untuk menjaganya selama beberapa tahun.
5. Warna Genteng Tanah Liat Cepat Pudar
Memiliki ketahanan yang baik, tentu genteng ini jarang diganti. Berada di luar rumah dan terkena berbagai cuaca, dapat membuat warnanya memudar atau mengalami perubahan karena kondisi alam. Lumut hijau, lumut kerak dan jamur lama kelamaan akan tumbuh dan mengubah tampilan genteng.
6. Mudah Tertiup Angin
Kemiringan Terlalu Curam |
Karena terbuat dari tanah liat, genteng ini tidak memungkinkan untuk dipaku. Sebenarnya ada model genteng tanah liat yang sudah dilengkapi skrup (genteng hias), tetapi masih jarang ada di Indonesia. Genteng plentong masih banyak digunakan daripada genteng hias.
Beban genteng yang cukup berat membuatnya mudah diletakkan begitu saja di atas struktur atap. Tanpa adanya penahan, genteng ini rawan terbang karena tertiup angin kencang atau merosot karena atap terlalu miring.
Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya tidak membuat bentuk atap yang terlalu curam. Buatlah atap landai yang memungkinkan angin dapat melewatinya tanpa tekanan yang terlalu besar.
Nah, sudah tahu kelebihan dan kekurangan genteng tanah liat kan?. Jenis atap ini adalah pilihan yang baik karena sangat tahan lama, tetapi anda harus memiliki struktur yang kuat untuk menopang beban tambahan. Hunian yang menggunakan genteng tetap memiliki daya tarik asalkan tidak lupa untuk melakukan perawatan rutin sesekali ya!