Rumah tingkat minimalis menjadi tren bagi keluarga baru saat ini. Namun, lahan terbatas sering menjadi kendala setiap pemiliknya saat mendirikan sebuah rumah. Sehingga, mau tidak mau pemilik rumah harus dapat mengolah lahan yang sempit.
Bukan hanya dapat mengolah ruang-ruang dalam rumah, tetapi juga harus dapat mengolah ruang - ruang di dalamnya. Banyak orang kesulitan mendesain
di lahan sempit. Padahal, dengan lahan sempit tampilan rumah dapat lebih
. Namun, konsep desain juga harus disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia.
1. Rumah Tingkat Kontemporer pada Tapak Segi Tiga
|
By. Lia Sophia / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 88 m2
Bentuk tapak segitiga sering dianggap merepotkan saat mengolah tata ruangnya. Dengan memaksimalkan efisiensi ruang dan memanfaatkan posisi tapak, rumah tingkat minimalis dapat diolah sehingga tampil menarik. Untuk mensiasati keterbatasan lahan serta kebutuhan ruang, sisi miring dapat dimanfaatkan sebagai taman dan bagian dari elemen ruang luar.
|
By. Lia Sophia / Griya Kreasi |
Tampilan rumah mengadopsi konsep minimalis kontemporer sebagai aksen untuk mendukung posisi fasad yang memiliki dua sisi mengarah ke jalan.
Balkon minimalis ruang tidur dibuat mengarah ke jalan untuk memberikan aksentuasi. Penggunaan bidang kaca bentuk boks dan penambahan dekoratif lainnya mempertegas sentuhan kontemporer bangunan.
2. Membentuk Tampilan, Memaksimalkan Bukaan
|
By. Lia Sophia / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 110 m2
Tapak ujung dapat menguntungkan, karena tersedianya ruang luar yang cukup besar. Letak yang dinilai strategis dapat diolah menurut selera anda. Sisi samping belakang bangunan menempel tembok tetangga, sehingga ruang yang ada diusahakan berorientasi ke luar dengan memaksimalkan bukaan.
|
By. Lia Sophia / Griya Kreasi |
Ruang pada rumah tingkat minimalis ini memiliki tambahan balkon depan di salah satu ruang tidur. Hal ini untuk mempertegas aksentuasi bangunan dengan warna putih yang
simple. Tampilan bangunan diolah dengan konsep sinergi sehingga didapat tampilan yang atraktif.
Bukaan maksimal ke arah luar bangunan dimaksudkan untuk memperlancar sirkulasi udara dan memungkinkan penerangan yang baik. Hal ini adalah solusi terbaik untuk pengudaraan dari samping. Tampilan bangunan menekankan unsur solid, tetapi tetap modern dengan tampilan praktis.
3. Rumah Tingkat Tropis Kontemporer
|
By Stephanie Monieca / Griya Kreasi
|
Luas Lahan = 110 m2
Gaya modern kontemporer yang diterapkan pada desain ini tidak melupakan aspek iklim tropis yang mempengaruhi elemen-elemen utamanya. Atap miring dengan
over stek lebar melindungi rumah dari terpaan cuaca. Sedangkan bukaan-bukaan lebar memungkinkan pengudaraan dan pencahayaan alami.
|
By Stephanie Monieca / Griya Kreasi |
Lantai satu pada rumah tingkat minimalis ini diperuntukkan bagi fungsi non-privat. Penggunaan
sekat ruangan sangat minim dan hanya digunakan pada garasi dan kamar mandi. Hal ini selain ruang-ruang terasa lebih luas dan dinamis, juga tercipta kontinuitas visual dalam rumah.
4. Nuansa Natural Kontemporer di Tengah Kota
|
By Lia Sophia / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 120 m2
Rumah tingkat minimalis dengan nuansa natural kontemporer diciptakan atas tuntutan gaya hidup masa kini. Selain menciptakan suasana tropis dan rileks, desain ini mampu mengimbangi hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Nuansa natural diciptakan melalui material batu alam serta adanya kolam dan taman, yang diharapkan mampu melembutkan kesan kaku.
|
By Lia Sophia / Griya Kreasi |
Konsep kontemporer ditunjukkan melalui struktur
tower pada ruang tangga, kisi-kisi plat besi, kaca transparan, garis tegas merah menyala, bentuk boks dan atap miring. Pada bagian bawah dimanfaatkan sebagai kamar mandi /
WC untuk mendapat pencahayaan luar yang optimal dari kaca semi transparan.
5. Rumah Etnik Minimalis
|
By Stephanie Monieca / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 128 m2
Desain rumah tingkat minimalis sini disesuaikan dengan iklim tropis. Elemen desain yang diharapkan dapat menjadi
focal point adalah ruang tamu dan ruang keluarga terbuka. Lantai satu sebagai ruang publik dibuat tanpa sekat agar leluasa. Ruang di belakang seperti dapur dan ruang makan dibuat langsung terbuka ke taman.
|
By Stephanie Monieca / Griya Kreasi |
Void bulat yang menembus
plat atap berfungsi estetis, sekaligus pemberi ruang tumbuh bagi pohon yang ditanam dalam pot tengah kolam. Unsur etnik lain juga dihadirkan melalui kerawang berpola batik kawung pada jendela kamar. Ini berfungsi sebagai ventilasi yang sekaligus menciptakan permainan cahaya.
6. Rumah Tingkat Minimalis Asimetris
|
By Oka Arimuda Angkat / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 128 m2
Rumah dengan dua ruang tidur utama ini dibangun di atas lahan berbentuk jajar genjang. Desain rumah tingkat ini cukup unik karena bentuk tapaknya menjadi inspirasi dalam pembuatan desain bangunannya. Bentuk lancip pada tapak diekspos dan ditonjolkan sehingga menjadi estetika pada bangunan.
|
By Oka Arimuda Angkat / Griya Kreasi |
Agar memiliki kesan megah, lantainya ditinggikan sekitar satu meter dan diberi ramp untuk sirkulasi udara keluar masuk. Bagian depan sengaja dijorokkan dan dibuat melayang di atas
kolam ikan. Sehingga, perasaan seolah-olah mengambang di atas air akan terasa saat berada dalam bangunan.
|
By David N Saulus S / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 136 m2
Memiliki rumah di tapak
hoek sangat menguntungkan karena rumah tingkat minimalis tersebut mempunyai dua fasad yang berbeda. Konsep rumah ini menekankan pada penggunaan material alami, yaitu bambu sebagai
secondary skin sebagai aksen utama fasad rumah.
|
By David N Saulus S / Griya Kreasi |
Rumah ini menawarkan
view luas karena semua ruangan menghadap ke arah
innercourt. Dalam
innercourt juga terdapat kolam sebagai penyejuk suhu ruangan. Rumah ini ramah lingkungan karena terdapat
cross ventilation dan pencahayaan alami yang dimanfaatkan maksimal.
8. Rumah Tingkat Minimalis Modern
|
By Swandy Ramli / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 144 m2
Konsep pada bangunan ini banyak digunakan pada
cluster-cluster kontemporer. Perpaduan konsep warna oranye yang menjadi ciri khas dan batu alam memberikan kesan hangat yang sejuk. Desain rumah tingkat minimalis yang fleksibel seperti ini sangat cocok diterapkan di lahan kecil.
|
By Swandy Ramli / Griya Kreasi |
9. Tropis Minimalis pada Rumah Kecil
|
By Lia Sophia / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 158 m2
Konsep minimalis cocok diterapkan pada rumah-rumah perkotaan yang bermasalah terhadap lahan terbatas. Fenomena rumah kecil ini biasa terdapat pada perumahan atau hunian dengan sistem
cluster yang luasan bangunannya tidak begitu besar. Dengan keterbatasan lahan, ruang-ruang diolah sesimpel mungkin.
|
By Lia Sophia / Griya Kreasi |
Lebar bangunan hanya 5 meter, sehingga rumah tingkat minimalis ini dibuat memanjang ke belakang. Dua ruang tidur di lantai atas mengusahakan pencahayaan dan pengudaraan alami dari arah taman depan dan belakang. Tampilan bangunan sendiri menonjolkan kesan minimalis dengan permainan garis-garis tegas pada teras.
Bentuk boks kaku pada jendela disamarkan dengan aksen semacam ranting-ranting pohon pada bibir jendela. Batu alam pada fasad turut mempertegas variasi tekstur bangunan agar tampil atraktif. Ruang tangga sebagai sirkulasi vertikal ditonjolkan dengan mempertinggi struktur atapnya.
10. Rumah Jengki Modern Minimalis
|
By Oka Arimuda / Griya Kreasi |
Luas Lahan = 160 m2
Desain rumah tingkat minimalis di tapak
hoek ini penggabungan bangunan bergaya jengki dengan sentuhan modern minimalis. Konsep modern dapat dilihat dari fasad depan yang mencampurkan material beton dan kayu dalam satu bangunan. Sementara bata
rooster dihadirkan sebagai dinding pagar agar bangunan terkesan lebih transparan.
|
By Oka Arimuda / Griya Kreasi |
Lantai satu dipusatkan sebagai area untuk keluarga, sehingga tidak banyak memakai sekat agar ruang terkesan luas. Sedangkan lantai dua adalah area yang lebih privat karena digunakan sebagai tempat beristirahat. Kedua ruang tidur di lantai dua memiliki jendela untuk menerima cahaya matahari.
Itu adalah beberapa desain rumah tingkat minimalis yang bisa menjadi inspirasi. Untuk beberapa desain lain yang lebih lengkap, anda bisa membaca buku
Rumah Tingkat di Lahan Lebar 8 m, penerbit Griya Kreasi. Semoga bermanfaat!
Ref : Setiawan, J, dkk. 2010. Rumah Tingkat di Lahan Lebar 8 m. Jakarta : Griya Kreasi