Banyak orang ingin mendekorasi ruangan dengan berbagai tema menarik, tetapi kadang ada yang belum mengetahui cara mengecat tembok yang benar. Sehingga, hal itu membuat beberapa masalah karena pemilihan cat yang kurang tepat ataupun teknik pengecatan yang tidak sempurna.
Mengecat tembok pun berbeda tergantung kondisi tembok anda. Apakah anda ingin mengecat tembok baru atau hanya mengganti warna saja, karena cara pengecatan tembok baru pastinya berbeda dengan sekedar mengganti warna. Ada beberapa langkah mengecat tembok yang benar dan bisa anda jadikan acuan. Langsung cek yuk!.
Ada banyak pertimbangan dalam hal ini, karena selain dinding, anda harus memastikannya serasi dengan warna aksesn, warna plafon, lantai, furniture dan sebagainya. Jika anda memiliki satu warna netral, mungkin bisa mudah, tetapi jika ingin dua atau tiga warna, maka anda harus bisa membuatnya serasi dengan tema yang ingin anda buat.
Selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan sesuai kondisi ruangan. Jika anda akan mengecat tembok baru, maka dinding perlu diplester dahulu sebelum dicat. Berikut beberapa alat mengecat tembok yang dibutuhkan :
Tentukan berapa jumlah cat yang anda butuhkan untuk ruangan. Jika anda mengecat permukaan bertekstur daripada permukaan halus, maka tambah cat karena akan membutuhkan lebih banyak. Pilih cat sesuai fungsi seperti cat anti jamur & lembab, anti air dan sebagainya.
Anda juga bisa memindah atau menggeser barang-barang sedikit menjauh dari area pengecatan. Area yang lapang akan memudahkan anda bergerak dan bekerja dengan leluasa.
Ini adalah cara mengecat tembok yang dapat membuat tampilan dinding anda sempurna. Inilah fungsi plamir, yaitu untuk menutup celah atau pori tembok. Jika permukaan tembok rata tanpa retakan, proses pengecatan akan lebih mudah dan hasilnya bagus.
Selain dinding retak, umumnya tembok diberi plamir terlebih dahulu sebelum dicat agar teksturnya mulus, tetapi jika dinding sudah halus dan rapi maka anda bisa mengecat tanpa plamir. Setelah diberi plamir, jangan lupa untuk mengamplasnya agar permukaannya halus. Perlu diingat kalau kondisi dinding lembab, sebaiknya tidak menggunakan plamir.
Pada beberapa jenis cat seperti cat waterproof atau cat anti jamur, kadang hanya perlu air sedikit atau tidak ditambah air sama sekali. Hal ini akan melindungi dinding secara optimal, tetapi agak boros karena anda akan membutuhkan banyak cat.
Jika ruangan tidak terlalu besar, anda bisa menggunakan kuas cat tembok biasa agar lebih hemat, meski lebih melelahkan. Hasil cat tentu berbeda, roller akan menghasilkan tampilan seperti kulit jeruk, sedangkan kuas tampak seperti serat tipis.
Pengaplikasian cat dasar adalah salah satu cara mengecat tembok yang sangat penting, karena dapat membuat lapisan cat selanjutnya menempel sempurna. Selain itu, cat dasar berfungsi sebagai daya tahan terhadap garam (anti alkali) yang dapat merusak hasil pengecatan tembok anda, seperti pengelupasan dan pengapuran.
Umumnya, cat dasar akan kering sekitar 8 jam dan cat selanjutnya bisa diaplikasikan sekitar 24 jam kemudian. Cat dasar seringkali dilupakan untuk menghemat waktu, budget dan faktor lain. Anda memang bisa langsung mengaplikasikan cat, tetapi pilih yang berkualitas.
Jika anda ingin mengecat seluruh ruangan, dahulukan area plafon sebelum dinding (bagian atas ke bawah) agar pekerjaan semakin ringan. Cara mengecat tembok bisa dilakukan dengan menggerakkan kuas vertikal dari atas dinding ke bawah. Aplikasikan warna terang lebih dahulu sebelum warna gelap jika anda ingin mengkombinasikan warna-warna.
Setelah bagian warna terang kering, rekatkan tepian (pembatas) dengan lakban atau perekat lain agar warna gelap yang akan diaplikasikan tidak merembet ke bagian warna terang. Jika ingin menutupi atau mengganti dinding gelap dengan rona yang lebih cerah, rencanakan tiga lapis cat yaitu cat dasar dan dua lapis warna yang baru.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan kuas dan cipratan yang mungkin masih ada. Untuk cat berbahan lateks dan air, bersihkan kuas dengan air sabun hingga bersih agar bisa digunakan lagi.
Itu adalah beberapa cara mengecat tembok yang bisa anda coba. Waktu dan budget pengecatan tergantung ukuran ruang dan jenis cat tembok yang dipilih. Jadi, pertimbangkan semuanya sebelum memulai dan berkonsultasiya!. Semoga bermanfaat!
Mengecat tembok pun berbeda tergantung kondisi tembok anda. Apakah anda ingin mengecat tembok baru atau hanya mengganti warna saja, karena cara pengecatan tembok baru pastinya berbeda dengan sekedar mengganti warna. Ada beberapa langkah mengecat tembok yang benar dan bisa anda jadikan acuan. Langsung cek yuk!.
Cara Mengecat Tembok
1. Rencanakan tampilan visual ruang
Anda harus memahami cara memilih warna ruangan sebelum mengecat tembok. Warna akan mempengaruhi ruangan, sehingga anda harus mempertimbangkan warna apa yang tepat untuk ruangan tersebut dan apakah warna itu sesuai dengan tema rumah?, atau tema ruangan?.
Ada banyak pertimbangan dalam hal ini, karena selain dinding, anda harus memastikannya serasi dengan warna aksesn, warna plafon, lantai, furniture dan sebagainya. Jika anda memiliki satu warna netral, mungkin bisa mudah, tetapi jika ingin dua atau tiga warna, maka anda harus bisa membuatnya serasi dengan tema yang ingin anda buat.
2. Siapkan alat dan bahan
- Kuas atau roller
- Nampan cat
- Ampelas
- Kape
- Lakban
- Kertas koran
- Cat tembok
- Plamir siap pakai
Tentukan berapa jumlah cat yang anda butuhkan untuk ruangan. Jika anda mengecat permukaan bertekstur daripada permukaan halus, maka tambah cat karena akan membutuhkan lebih banyak. Pilih cat sesuai fungsi seperti cat anti jamur & lembab, anti air dan sebagainya.
3. Tutup area yang tidak ingin dicat
Sebelum pengerjaan, tutup area yang tidak ingin dicat seperti ambang jendela, pintu dan saklar. Jangan lupa tutup juga area tepat di bawah dinding dimana anda ingin mengecat. Ini akan membuat pekerjaan anda lebih efisien karena tidak perlu kerja dua kali untuk membersihkan area tersebut dari percikan cat.Anda juga bisa memindah atau menggeser barang-barang sedikit menjauh dari area pengecatan. Area yang lapang akan memudahkan anda bergerak dan bekerja dengan leluasa.
4. Tutupi retak dinding
Selain dinding retak, umumnya tembok diberi plamir terlebih dahulu sebelum dicat agar teksturnya mulus, tetapi jika dinding sudah halus dan rapi maka anda bisa mengecat tanpa plamir. Setelah diberi plamir, jangan lupa untuk mengamplasnya agar permukaannya halus. Perlu diingat kalau kondisi dinding lembab, sebaiknya tidak menggunakan plamir.
5. Bersihkan area dinding yang akan dicat
Jika dinding memiliki beberapa noda, bersihkan dengan lap atau pembersih untuk menyeka area tersebur. Untuk noda minyak membandel, gunakan pembersih yang mengandung trisodium fosfat (tidak beracun). Bersihkan seluruh area dari debu maupun sarang laba-laba.6. Aduk cat dan campurannya dengan benar
Idealnya, anda bisa mencampur cat dan air dengan komposisi air 10% dari jumlat cat yang digunakan. Jika ingin lebih hemat, anda bisa membuatnya lebih encer, tapi tentu saja hasilnya kurang maksimal. Gunakan wadah yang bersih lalu tambah air dan aduk agar tidak menggumpal (sekitar 2 menit).Pada beberapa jenis cat seperti cat waterproof atau cat anti jamur, kadang hanya perlu air sedikit atau tidak ditambah air sama sekali. Hal ini akan melindungi dinding secara optimal, tetapi agak boros karena anda akan membutuhkan banyak cat.
7. Gunakan kuas yang tepat
Menggunakan roller adalah cara mengecat tembok yang bisa menghemat waktu karena proses yang mudah, cepat dan efektif untuk ruangan besar. Anda bisa melanjutkan dengan kuas biasa untuk mengecat area yang sulit dijangkau kuas roller. Perlu diketahui kalau menggunakan roller, penggunaan cat akan lebih boros.
8. Awali dengan mengaplikasikan cat dasar
Anda bisa menuang cat ke baki untuk cara mengecat tembok yang lebih cepat jika dilakukan lebih dari satu orang. Mulailah mengecat dengan warna cat dasar (primer) jika ingin mengubah warna, terutama dari gelap ke terang.Pengaplikasian cat dasar adalah salah satu cara mengecat tembok yang sangat penting, karena dapat membuat lapisan cat selanjutnya menempel sempurna. Selain itu, cat dasar berfungsi sebagai daya tahan terhadap garam (anti alkali) yang dapat merusak hasil pengecatan tembok anda, seperti pengelupasan dan pengapuran.
Umumnya, cat dasar akan kering sekitar 8 jam dan cat selanjutnya bisa diaplikasikan sekitar 24 jam kemudian. Cat dasar seringkali dilupakan untuk menghemat waktu, budget dan faktor lain. Anda memang bisa langsung mengaplikasikan cat, tetapi pilih yang berkualitas.
9. Mengecat tembok yang searah
Setelah bagian warna terang kering, rekatkan tepian (pembatas) dengan lakban atau perekat lain agar warna gelap yang akan diaplikasikan tidak merembet ke bagian warna terang. Jika ingin menutupi atau mengganti dinding gelap dengan rona yang lebih cerah, rencanakan tiga lapis cat yaitu cat dasar dan dua lapis warna yang baru.
10. Buka ventilasi agar cat cepat kering
Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik agar pekerjaan lebih cepat. Anda bisa membuka jendela atau menggunakan kipas untuk mempercepat proses pengeringan. Jika ruangan lembab, cat akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kering.Jangan lupa untuk selalu membersihkan kuas dan cipratan yang mungkin masih ada. Untuk cat berbahan lateks dan air, bersihkan kuas dengan air sabun hingga bersih agar bisa digunakan lagi.
Itu adalah beberapa cara mengecat tembok yang bisa anda coba. Waktu dan budget pengecatan tergantung ukuran ruang dan jenis cat tembok yang dipilih. Jadi, pertimbangkan semuanya sebelum memulai dan berkonsultasiya!. Semoga bermanfaat!