Apa Itu Arsitektur Neo Vernakular? Yuk Simak Ulasan Lengkapnya!

Arsitektur Neo Vernakular adalah gaya arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan desain modern. Gaya ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mempertahankan identitas budaya dalam pembangunan yang semakin berkembang.

Di era modern, gaya arsitektur ini menjadi semakin populer karena kemampuannya untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam bangunan yang fungsional dan estetis. Dengan demikian, gaya ini menawarkan solusi arsitektur yang tidak hanya indah tetapi juga relevan dengan konteks budaya dan lingkungan setempat. Lalu, apa saja ciri-ciri arsitektur Neo Vernakular?


Ciri-ciri Arsitektur Neo Vernakular

 

1. Integrasi Elemen Tradisional dengan Desain Modern


Salah satu ciri-ciri arsitektur Neo Vernakular yang utama adalah kemampuannya untuk menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan desain modern. Ini mencakup penggunaan bentuk, ornamen, dan teknik konstruksi tradisional yang dikombinasikan dengan konsep dan teknologi arsitektur kontemporer.

rumah skouw jayapura
Pasar Skouw Jayapura Menggunakan COLORBOND®.

Sebagai contoh, elemen seperti atap rumah joglo atau struktur bambu dapat digabungkan dengan desain modern yang minimalis. Hal ini menciptakan tampilan yang harmonis antara masa lalu dan masa kini, membuat bangunan terasa akrab namun tetap segar dan relevan.
 

2. Penggunaan Material Lokal yang Ramah Lingkungan


The Condensery, Somerset Regional Art Gallery menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh PHAB Architects (Brant Harris & Ashley Paine).
Salah satu contoh penerapan arsitektur vernakular.

Arsitektur Neo Vernakular sering kali menekankan penggunaan material lokal yang ramah lingkungan. Bahan-bahan seperti kayu, bambu, batu, dan tanah liat tidak hanya memperkuat karakter tradisional bangunan tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Penggunaan material lokal ini juga membantu mengurangi jejak karbon karena bahan-bahan tersebut tidak perlu diimpor dari jauh. Ini berbeda dengan gaya arsitektur modern lain yang mungkin lebih bergantung pada bahan-bahan industri yang memiliki dampak lingkungan lebih besar.
 

3. Adaptasi terhadap Iklim dan Lingkungan Sekitar


Salah satu ciri-ciri arsitektur Neo Vernakular lainnya adalah adaptasinya yang cermat terhadap iklim dan lingkungan sekitar. Desain bangunan dalam gaya ini sering kali memperhitungkan faktor-faktor seperti ventilasi alami, pencahayaan, dan perlindungan terhadap cuaca.

Misalnya, di daerah tropis seperti Indonesia, arsitekturnya mungkin menggunakan atap yang miring dan material yang dapat menyerap panas untuk menjaga kesejukan di dalam bangunan. Adaptasi ini memastikan bahwa bangunan tidak hanya indah tetapi juga nyaman dan efisien secara energi.


Bandara Internasional Sultan Thaha Jambi Menggunakan COLORBOND®.

4. Penghormatan terhadap Kearifan Lokal


Arsitektur ini juga dikenal karena penghormatannya terhadap kearifan lokal. Gaya ini sering kali mencerminkan tradisi, budaya, dan nilai-nilai masyarakat setempat, yang diintegrasikan secara harmonis ke dalam desain bangunan.

Misalnya, penggunaan ukiran khas daerah, bentuk-bentuk arsitektur tradisional, atau tata letak ruang yang mengikuti adat setempat adalah contoh bagaimana kearifan lokal dijunjung tinggi. Hal ini tidak hanya menambah nilai estetika tetapi juga menjadikan bangunan sebagai representasi identitas budaya yang kuat.

5. Arsitektur Neo Vernakular Fokus pada Keterbukaan dan Keterhubungan Ruang


Ciri-ciri arsitektur Neo Vernakular sering kali menekankan pada keterbukaan dan keterhubungan antara ruang dalam bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Desain yang terbuka ini memungkinkan aliran udara dan cahaya alami yang lebih baik, serta menciptakan koneksi yang lebih erat antara penghuni dan alam.

Bandara Domine Eduard Osok Di Sorong, Papua Barat Daya menggunakan COLORBOND®.
Warna Sonata Blue tidak hanya menciptakan tampilan yang menawan, tetapi juga menyelaraskan bangunan dengan lingkungan sekitar.

  

Berbeda dengan gaya arsitektur yang lebih tertutup dan terisolasi, Neo Vernakular menggunakan elemen seperti teras luas, jendela besar, dan halaman yang terintegrasi untuk memperluas ruang hidup ke luar ruangan. Ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman, serta mendukung kehidupan yang selaras dengan alam.

Arsitektur Neo Vernakular menawarkan solusi yang seimbang antara tradisi dan modernitas, menjadikannya pilihan yang relevan dan bijak di era modern. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen lokal dan beradaptasi dengan lingkungan, gaya ini tidak hanya mempertahankan identitas budaya tetapi juga mendukung keberlanjutan.

FAQ


Apa yang dimaksud arsitektur vernakular?
Arsitektur vernakular adalah gaya bangunan yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat setempat, biasanya menggunakan bahan lokal dan mencerminkan budaya serta tradisi daerah tersebut.

Apa yang dimaksud vernakular?
Vernakular merujuk pada sesuatu yang bersifat lokal, asli, atau berasal dari suatu daerah tertentu. Dalam konteks arsitektur, vernakular mengacu pada gaya bangunan yang khas suatu wilayah.

Apa elemen dari arsitektur neo klasik yang menonjol?
Arsitektur neo klasik ditandai dengan elemen-elemen seperti kolom, lengkungan, simetri, dan ornamen sederhana yang terinspirasi dari arsitektur Yunani Kuno dan Romawi Kuno.

Related Posts